History
1984. Atlet balap sepeda nasional, Nala Widya, bertobat di KKR Atlet. dan memulai persekutuan dengan 7 anak muda,15 Agustus 1984, setiap hari Rabu pk. 18.00-20.00 WIB di Jl. Cihampelas 136 Bandung.
1985. Dinaungi oleh Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia, Pdt. Dicky Ngeliaratan memberi nama: EL SHADDAI (ELS) yang artinya GOD ALLMIGHTY .
1986. Membentuk kepengurusan, Nala menjadi ketua, ELS mulai dimuridkan oleh Pelayanan Navigator.
1987. El Shaddai mengikuti Kebaktian Tahunan YPPII, dan juga Jambore Pelajar Kristen di Tawangmangu, Nala Widya masuk ITB jurusan Desain Produk, yang membentuk paradigma pelayanannya.
1988. Retreat ELS pertama diadakan, juga berangkat ke Jambore Pelajar Kristen lagi pertama kali mengalami manifestasi karunia Roh Kudus. Nala Widya diutus ke World Congress on Sports di Seoul, Korea Selatan dalam rangka Olympiade Seoul 1988. Di sana Tuhan membukakan, strategi penginjilan lewat olahraga.
1989. Pertengahan tahun 1989, ELS pindah ke ruko Jl. Sukamaju 42 dan di jumlah anggota mencapai 65 orang.
1990. Anggota mencapai 100 orang, ELS pindah ke Wisma Sejahtera, Jl. Ir. H. Juanda 108 setiap hari Rabu pk. 18.00-20.00 WIB,menggunakan bermacam macam aliran musik, seperti rock, reggae, jazz untuk praise and worship, pembicara dan pelayan mengenakan jeans dan t shirt, sehingga dituduh sebagai aliran sesat oleh gereja2 di Bandung. El’S Soldiers Camp diadakan dan untuk pertama kalinya terjadi pelayanan pelepasan.
1991. Desember, El’S menggelar Christmas Rock untuk menjangkau anak muda.1000 orang memadati Gelanggang Olahraga Saparua, berakhir dengan kericuhan karena banyak orang mabuk dan preman yang datang. munculah misi untuk “Menjangkau yang Tidak Terjangkau”. P.D. El Shaddai menjadi El Shaddai Creative Ministry pada 1992. sebab diperlukan strategi pelayanan yang kreatif untuk menjangkau anak muda.
1992. Tuhan memberi visi untuk hidup berjemaat, tanggal 6 Mei 1992 Jemaat El Shaddai diresmikan dinaungi oleh Gereja Kristen Kemah Daud, Nala Widya ditahbiskan sebagai gembala.
1996. 25 Juli 1996, El Shaddai berkembang menjadi gereja lokal dan terdaftar di Departemen Agama Jawa Barat sebagai Gereja El Shaddai Injil Sepenuh (GEIS). 10 November 1996 Nala Widya menjadi pendeta (Pdt.).
1997. Menjadi gereja sel supaya dapat lebih banyak menjangkau dan memuridkan jiwa-jiwa. GEIS membeli gedung seharga 1 (satu) milyar rupiah di Jl. Pungkur 216 B . Gedung ini dinamai Balai Arauna.
2002. GEIS mendapat status Sinode dari Departemen Agama RI, Pdt. Nala Widya menjadi Ketua Umum Sinode GEIS.dan beberapa gereja bergabung dalam Sinode GEIS.
2006. tahun Refokus. ELS harus kembali pada visi dan misi mula-mula, GEIS Jemaat Pusat diberi nama El Shaddai Creative Church atau ECC, agar kita ingat untuk menjadi gereja yang kreatif.
2007. Setelah tahun refocus, Tuhan membawa ECC untuk Go To The Next Level tahun ini; Tahun ini akan diwarnai dengan tiga hal, yaitu: 1) Spiritual plus 2) Professional plus 3) Financial Freedom. Go to the next level dengan menuntun setiap orang untuk masuk ke dalam tiga bagian tersebut dan mengalami kemenangan.
2008. Deeper Level merupakan sesuatu yang mutlak bagi setiap jemaat di tahun ini dan merupakan level persiapan bagi setiap orang; persiapan untuk sesuatu yang lebih besar, persiapan untuk multiplikasi. Sama seperti anak panah yang ditarik kebelakang supaya meluncur lebih cepat, demikian tahun ini setiap harus masuk ke Deeper Level.
2009. Year of Multiplication.
GEIS-ECC
- Cell Group (2)
- Creative Kids (1)
- ECC Salt the city (2)
- Events (4)
- Ministries (8)
- Parents + Young Adults (1)
- Pastor's words (1)
- The Bridge (4)